Pada hari senin yang cerah parasantripun bergegas untuk melaksanakan pekerjaan rutin semua siswa-siswi se indonesia yaitu upacara pengibaran bendera,hilman pun dengan penuh semangat selepas mandi ia langsung berpakaian rapih dan wangi,setelah semuanya terasa sudah siap hilman turun menapaki anak tangga satu persatu dengan ceria,
Sesampainya di lapangan upacara hilman keheranan di suruh kembali lagi menuju kobong oleh salah satu staf pengajar untuk melengkapi atribut upacaranya yaitu peci,hilman memegang kepalanya dan ia baru tersadar bahwa memang dia lupa memakai peci,hilman pun langsung menuju kobong dan mengarah ke lemari miliknya,akan tetapi peci tersebutternyata tak ada di lemarinya,dengan keheranan dan tergesa-gesa hilman mulai mencari ke lemari-lemari temannya.
Sedang sibuknya mencari, datang satu temannya yaitu ilham,,dengan wajah yang sangat semangat di campuri senyuman yang meledek,ilham menarik tangan hilman dengan keras,hilman langsung memasang wajah yang penuh keheranan dan penuh tanda tanya
Hilman :”ai sia aya naon memetot urang??”dengan nada kesal hilman berucap
Ilham :”ssssstttttssttttt” ilham hanya memberi isyarat supaya hilman jangan bersuara tanpa bicara satu katapun.
Hilman langsung nurut dan pasrah di bawa kemana saja..
Akhirnya sampailah mereka berdua di atap kobong,sesampainya di sana ilham menyuruh hilman untuk membuka penutup langi-langit kobong sebelah yang memang kebetulan pada bolong-bolong dan hanya ditutupi oleh sehelai kardus bekas. ”.......”ilham cuman menunjuk-nunjuk saja dengan isyaratnya dan masih bungkam tak mau bicara,tanpa pikir panjang hilman langsung membuka penutup itu dan apa yang hilman lihat?? Ternyata hilman tak melihat apapun hanya ada lemari dan perlengkapan lainnya,,dengan wajah marah hilman menegokkan wajahnya ke ilham,,ilham trus-trusan menunjuk seolah menyuruh hilman untuk melihat ke pojokan kobong sebelah di atas ranjang tempat tidur,dan tebak apa yang hilman lihat?? Ternyata hilman melihat salah seorang sedang melakukan tindakan asusila yaitu masturbasi[2]. “Astagfirullah” hilman dan ilham langsung berlarian menuju kobong mereka berdua langsung tertawa terbahak-bahak..
-----SEKIAN-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar